"Hanya dengan berbagi hidup akan terasa lebih berarti"
“Wahai manusia, janganlah sekali-kali merasa kesepian diatas jalan kebenaran hanya disebabkan sedikitnya orang yang berada disana. Sesungguhnya kebanyakan manusia telah berkumpul menghadapi hidangan yang hanya sebentar saja kenyangnya namun lama sekali laparnya" (Ali Bin Abi Thalib)
Rabu, 22 Desember 2010
Sabtu, 11 Desember 2010
Jumat, 10 Desember 2010
Elang
Elang...
Kedua sayapmu kokoh dan lebar
Mampu membawamu mengitari angkasa raya
yang sarat akan keindahan
Bulumu yang lebat
Akan menyelimutimu dari dinginnya angin juga hujan
Paruhmu yang besar dan kuat
Adalah simbol kekuatan
Cakarmu yang tajam
Adalah senjata terhebat
yang mampu melindungimu dari serangan lawan
Elang...
Setiap pasang mata yang memandangmu
akan berdecak tanda kekaguman
Terbesit harap & impian
Engkau akan membawanya terbang jauh
Melanglang buana melintasi alam raya
Menikmati indahnya alam semesta
Elang...
Kuhanya mampu menatapmu dari kejauhan
Seraya berbisik lirih kepada angin
”jagalah Ia di angkasa sana”
Elang...
Terbanglah membelah angkasa
Kagumilah segala keindahan yang terhampar di sana
Itulah buah karya Rabbmu yang Maha Indah
hingga rasa lelah membuatmu tak sanggup lagi kepakkan kedua sayapmu
Maka kembalilah ke sini
ke sarangmu
Yang takkan pernah lelah menunggu...
-Indri-
(Ranah Minang, 15 Desember 2009, di Sudut Penantian Menuju Tempat Pengabdian)
Hanya Untuk Hari Ini
Atau seberapa buruk kalian di masa itu
Tak peduli seberapa hina kalian di mata mereka
Pun seberapa mulia kalian dalam pandangannya
Tak peduli seberapa sukses kalian di masa datang
Atau seterpuruk apa kalian di masa depan
Aku tak peduli semua itu
Karena bagiku kalian adalah yang hari ini
Kalian adalah adik – adikku di hari ini yang berdiri dihadapanku
dengan segala kelebihan dan kekurangan yang kalian miliki
Aku menyadari, beban berat yang ada di pundak kalian hari ini
Harapan besar dari ayah ibu yang ingin melihat kalian sukses di hari nanti
Lupakan semua itu….
Lupakan semua harapan besar itu...
Hiduplah untuk hari ini
Yah…. hiduplah hanya untuk hari ini
Lakukan hal terbaik di hari ini
Hal terbaik dalam lembaran hidup yang kalian miliki
Karena mustahil kalian akan kembali ke masa lalu
Dan tak ada jaminan kalian bisa menapaki hidup di masa nanti
Lakukan yang terbaik meski hanya untuk hari ini
Begitu setiap hari hingga habis jatah nafas dari Ilahi
(Catatan kecil di ambang sore, saat awan mendung menyelimuti langit di kota ini, saat rasa rindu kembali menggelayuti langit hati)
Padang, 15 November 2010
Kakakmu yang selalu menyayangimu, yang selalu berharap yang terbaik untukmu
-Indri-
Kamis, 09 Desember 2010
Aku Ingin Mencintaimu
Aku ingin mencintaimu karena sifatmu yang ceria, menjadi semangat yang menyala di dalam hati ini. Tapi kemudian aku bertanya, bila keceriaan itu kelam dirundung duka, seberapa muram cintaku kan ada?
Aku ingin mencintaimu karena ramah hatimu, memberi kehangatan dalam setiap sapaanmu. Tapi kemudian aku bertanya, kiranya keramahan itu tertutup kabut prasangka, seberapa mampu cintaku memendam praduga?
Aku ingin mencintaimu karena cerdasnya dirimu, membuatku yakin pada putusanmu. Tapi kemudian aku bertanya, ketika kecerdasan itu berangsur hilang menua, seberapa bijak cintaku tuk tetap mengharapmu?
Aku ingin mencintaimu karena kemandirian yang kau miliki, menyematkan rasa bangga ku yang mengenalmu. Tapi kemudian aku bertanya, jika di tengah itu rasa manjamu tiba menyeruak, seberapa cintaku tetap bersamamu?
Aku ingin mencintaimu karena tegarnya sikapmu, menambatkan rasa kagum pada kokohnya pertahananmu. Tapi kemudian aku bertanya, andai ketegaran itu rapuh diterpa badai, seberapa kuat cintaku bertahan?
Aku ingin mencintaimu karena pengertian yang kau berikan, menumbuhkan ketenangan karena kepercayaan yang kau tanam. Tapi kemudian aku bertanya, kelak pengertian itu tertelan oleh ego sesaat, seberapa ku mampu mengerti cinta ini?
Aku ingin mencintaimu karena luasnya danau kesabaranmu, menambah dalamnya rasa cinta semakin ku mengenalmu. Tapi kemudian aku bertanya, mungkin kesabaran itu mencapai batas membendung kesalahanku, seberapa besar cinta mampu memaafkan?
Aku ingin mencintaimu karena karena keteguhan imanmu, bagai siradj yang benderang mengantarkan cahaya. Tapi kemudian aku bertanya kala iman itu jatuh menurun, seberapa berkurang akhirnya cintaku padamu?
Aku ingin mencintaimu karena kau yang tlah kupilih sebagai cinta yang kan kupegang sepanjang hayat. Tapi kemudian aku bertanyapun hati ini tergoncang, seberapa mantap cinta ini tuk tetap setia?
Andai sejuta alasan tak cukup untuk membuat cinta ini tetap bersama dirimu, maka biar kupinta satu alasan tuk menjaga cintaku, aku ingin mencintaimu karena Allah. Karena Dia kan selalu ada tuk menjaga, maka cintaku kan tetap utuh dan setia hingga kelak, ku tak mampu lagi mencintaimu, karena cintaku berpulang pada-Nya..
*untuk dia yang ku ingin mencintainya, kata yang ingin kuucap, kupegang dan kupertahankan setelah walimatul ursy’*
Bismillahirrahmaanirrahiim....Aku ingin mencintaimu karena Allah...
Aku ingin mencintaimu karena ramah hatimu, memberi kehangatan dalam setiap sapaanmu. Tapi kemudian aku bertanya, kiranya keramahan itu tertutup kabut prasangka, seberapa mampu cintaku memendam praduga?
Aku ingin mencintaimu karena cerdasnya dirimu, membuatku yakin pada putusanmu. Tapi kemudian aku bertanya, ketika kecerdasan itu berangsur hilang menua, seberapa bijak cintaku tuk tetap mengharapmu?
Aku ingin mencintaimu karena kemandirian yang kau miliki, menyematkan rasa bangga ku yang mengenalmu. Tapi kemudian aku bertanya, jika di tengah itu rasa manjamu tiba menyeruak, seberapa cintaku tetap bersamamu?
Aku ingin mencintaimu karena tegarnya sikapmu, menambatkan rasa kagum pada kokohnya pertahananmu. Tapi kemudian aku bertanya, andai ketegaran itu rapuh diterpa badai, seberapa kuat cintaku bertahan?
Aku ingin mencintaimu karena pengertian yang kau berikan, menumbuhkan ketenangan karena kepercayaan yang kau tanam. Tapi kemudian aku bertanya, kelak pengertian itu tertelan oleh ego sesaat, seberapa ku mampu mengerti cinta ini?
Aku ingin mencintaimu karena luasnya danau kesabaranmu, menambah dalamnya rasa cinta semakin ku mengenalmu. Tapi kemudian aku bertanya, mungkin kesabaran itu mencapai batas membendung kesalahanku, seberapa besar cinta mampu memaafkan?
Aku ingin mencintaimu karena karena keteguhan imanmu, bagai siradj yang benderang mengantarkan cahaya. Tapi kemudian aku bertanya kala iman itu jatuh menurun, seberapa berkurang akhirnya cintaku padamu?
Aku ingin mencintaimu karena kau yang tlah kupilih sebagai cinta yang kan kupegang sepanjang hayat. Tapi kemudian aku bertanyapun hati ini tergoncang, seberapa mantap cinta ini tuk tetap setia?
Andai sejuta alasan tak cukup untuk membuat cinta ini tetap bersama dirimu, maka biar kupinta satu alasan tuk menjaga cintaku, aku ingin mencintaimu karena Allah. Karena Dia kan selalu ada tuk menjaga, maka cintaku kan tetap utuh dan setia hingga kelak, ku tak mampu lagi mencintaimu, karena cintaku berpulang pada-Nya..
*untuk dia yang ku ingin mencintainya, kata yang ingin kuucap, kupegang dan kupertahankan setelah walimatul ursy’*
Bismillahirrahmaanirrahiim....Aku ingin mencintaimu karena Allah...
Dikutip dari Renungan dan Kisah Inspiratif
Langganan:
Postingan (Atom)